Friday, February 14, 2020

MAHASISWA, KREATIVITAS, DAN INOVASI

Dosen : Serepina Tiur Maida H. S.Sos., M.Pd.



Oleh:
Soalon Prima Malango
Prima_malango@yahoo.com
2014 3124 7311 50005



PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
2020


MAHASISWA. Ya, kata tersebut merupakan gabungan dari kata ‘maha’ dan ‘siswa’. Apa sebenernya arti dari maha? Maha memiliki arti sangat; amat; teramat’ besar. Sedangkan siswa sendiri seperti yang telah kita ketahui, sama artinya dengan murid. Jadi apa itu mahasiswa? Mahasiswa merupakan murid yang paling ‘besar’. Dimaksud paling besar karena mereka sedang menjalani tingkat pendidikan yang paling ‘besar’ atau ‘tinggi’ yaitu jenjang pendidikan perkuliahan. Semakin tinggi jenjang yang mereka dudukki, maka semakin besar pula tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa
Nah pasti sebelumnya udah tau dong arti dari kreatif dan inovasi itu sendiri? Kalo belum, akan saya jelaskan pengertiannya. Kreatif itu merupakan sifat yang telah ada sejak kit akecil dan berarti sebagai daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta; pekerjaan yang menghendaki kecerdasan dan imajinasi. Kalo inovasi itu artinya, prose’s atau hasil pengembangan dari pemanfaatan sifat kreatif, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memberbaiki produk, proses dan/atau system yang baru, yang memberikan nilai yang berartu atau signifikan.
Modal utama untuk menjadi mahasiswa tentunya sifat kreatif itu sendiri. Apalagi dari pengalaman-pengalaman yang sebelumnya sudah pernah dialami, pasti makin mengasah sifat kreastivitas di dalam diri mahasiswa itu sendiri. Apalagi telah disediakan banyak wadah untuk mengaplikasikan sifat kreatif itu sendiri.
Sebagai contohnya adalah sekarang saya melanjutkan pendidikan saya di SBM ITB. Dari apa yang saya rasakan selama ini, sejak tingkat satu, SBM telah memberikan banyak media untuk mengembangkan sifat kreatif dan juga inovasi setiap muridnya. Seperti contohnya adalah salah satu mata kuliah Management Practice. Disana kita diajarkan untuk mengembangkan potensi diri kita dan juga rasa percaya diri kita dengan cara yang kreatif yaitu dengan membuat sebuah pentas drama yang dapat dikatakan cukup megah untuk kalangan anak kuliah. Dari mata kuliah tersebut, kita dibiarkan untuk berfikir kreatif bagaimana jalan cerita dari drama tersebut, menginovasikan acara tersebut agar berbeda dengan yang lainnya, serta bagaimana mengembangkan rasa percaya diri kita. Disinilah salah satu peluang untuk mengembangkan jiwa kreatif serta inovasi seorang mahasiswa SBM ITB.
Peluang lain untuk mengasah sifat kreatif dan inovasi selama masa pendidikan saya di SBM ITB adalah ketika tingkat dua dan masuk ke dalam dunia IBE (Integrated Business Experience). Disini, setiap kelas saling berkompetisi untuk menjual produk hasil kreasi kelas masing-masing. Dan saya saat itu masuk ke dalam divis produk dan menjadi salah satu anggota tim kreatif. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa saya diharuskan untuk berfikir kreatif untuk menciptakan inovasi produk. Disitulah bagaimana ajang kreativitas dan penciptaan inovasi berlangsung.
Kedua contoh diatas hanyalah sebagian kecil dari peluang-peluang serta wadah bagi para mahasiswa untuk berkreasi serta berinovasi. Wadah lainnya yang sangat nyata adalah tersedianya organisasi-organisasi kemahasiswaan di ruang lingkup universitas itu sendiri. Darisana tentunya dengan adanya kegiatan yang ada, serta proyek-proyek yang diberikan, jelas dapat membantu untuk mengasah potensi diri dalam bdiang kreatif dan inovatif.
Seperti yang telah kita ketahui, terdapat 5 ring kreatifitas yaitu:
1. Existensial yaitu bagaimana menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada
2. Relational/Communicational yaitu bagaimana menyampaikan kreatif existensial, agar kreatifitas tersebut dapat diketahui oleh orang lain
3. Instrumental adalah bagaimana kita dapat menciptakan sebuah kreasi yang jika digunakan orang lain, manfaatnya dapat dirasakan serta membuatnya menjadi kreatif
4. Orientasional merupakan penjadian kreativitas level-level sebelumnya menjadi bermanfaat bagi seluruh masyarakat
5. Inovasinal yang berarti menciptakan kreativitas-kreativitas atau inovasi baru
Nah, dari kelima ring yang telah dijelaskan berikut, sudah jelas dong bagaimana penerapannya. Terlihat jelas di kegiatan IBE bagaimana rings of creativity ini sangat diaplikasikan diawali dari menciptakan produknya hingga bagaimana penjualan produk tersebut.
Prospek yang sangat jelas lainnya dalam mengembangkan jiwa kreatif dan inovatif terdapat dalam setiap mata kuliah di SBM ITB. Contohnya jika kita diberikan tugas untuk presentasi. Pastinya, kita tidak ingin memberikan presentasi yang membosankan sehingga para pendengarnya menjadi suntuk dan mengantuk. Disinilah kita juga harus berfikir kreatif bagaimana kita dapat menarik perhatian audience dengan memberikan presentasi yang kreatif dan tidak seperti biasanya. Misalnya, pada saat presentasi marketing sebuah produk, presentator harus memiliki mascot, atau memberikan kuis-kuis apapun, intinya bagaimana kita harus berfikir kreatif untuk menciptakan presentasi yang menarik dan berbeda.
Selain itu, menambah koneksi akan memberikan kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu serta bertukar pengalaman. Dengan koneksi yang lancar dan juga besar tentunya menambah kesempatan kita untuk terus berkarya dan berkreasi.
Dari hal-hal yang telah dijelaskan diatas, tentunya hanya dapat berjalan jika mahasiswa itu sendiri memiliki keinginan serta kegigihan untuk melakukannya. Bagaimana memanfaatkan peluang-peluang tersebut kembali lagi ke diri masing-masing mahasiswa. Tapi dapat saya pastikan bahwa semakin majunya zaman, semakin maju pula teknologi-teknologi yang tentunya akan memudahkan kita untuk memanfaatkannya.
Nah setelah melihat prospek-prospek untuk menggali kreatifitas dan inovasi sebagai mahasiswa, tentunya ada hamabatan-hambatannya. Menurut saya, hambatan yang pertama adalah sifat tidak percaya diri akan sifat kreatif yang ada di dalam dirinya. Nah kenapa menurut saya ini penghambat paling besar? Karena dengan menganggap diri kita tidak kreatif, tentunya akan timbul sifat-sifat negatif lainnya yaitu menjadi malas, tidak mau mengeksplor dirinya, dan tidak yakin dengan kemampuan diri.
Kemudian penghambat berikutnya adalah selalu mencari jawaban yang tepat. Sebagai contoh, jika kita dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, pastinya kita akan mencari jawaban yang paling tepat, Memang baik jika mencari jawaban yang paling tepat, tetapi terkadang jika kita terus mencari jawaban yang paling tepat, kita cenderung menyalahkan jawaban-jawaban lain yang mungkin sekilas muncul tetapi menurut kita tidak sesuai. Karena berfikir seperti itu, akan tertanam di pola pikir kita bahwa hanya ada satu jawaban yang tepat.
Kemudian hambatan berikutnya adalah jika kita menerapkan logika terlalu awal di proses kreativitas. Kenapa itu bahaya? Soalnya, kalo kita melibatkan logika di tahap awal proses berfikir, hal ini dapat menutup berbagai jalan pikiran. Padahal, jalan pikiran bisa saja menghasilkan berbagai macam gagasan pendobrak jika ditelusuri terlebih dahulu dan juga pemikiran itu tentunya akan berkembang jika kita tidak melibatkan logika di proses awal kreativitas.
Masih banyak hambatan lain yang tentunya mengganggu berjalannya kreativitas dan inovasi seperti sifat takut gagal, stress yang berlebihan, taat pada aturan, sikap negatif, membuat asumsi, dan juga sifat malas.
Terus, dari hambatan-hambatan ini, apa solusinya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut? Yang pertama adalah bagaimana kita harus berani mengambil resiko. Mengambil resiko tidaklah salah. Seperti istilah yang sering kita dengar, high risk high return. Dengan mengambil resiko, kita menjadi tau apa yang akan terjadi jika kita mengambil keputusan yang berbeda. Keputusan tersebut bisa menjadi keputusan yang ternyata adalah terbaik.
Solusi yang kedua adalah kita harus yakin bahwa kita kreatif. Sifat kreativitas itu tentunya telah ada di dalam diri setiap manusia. Jadi, jika diawali dengan keyakinan dalam diri kita bahwa kita kreatif, maka akan mudah ke depannya untuk kita bersikap kreatif dan melakukan inovasi tertentu.
Yang terakhir adalah bagaimana kita harus merubah sikap kita. Jangan selalu menyalahkan yang salah. Jangan selalu berfikiran negatif. Karena hal-hal negativ hanya akan memberikan impact yang negatif juga untuk masing-masing diri kita dan sifat kireativitas serta inovasi kita tidak akan berkembang.
Hal lain yang harus dilakukan untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut adalah bagaimana kita mampu menyalurkan stress, berani melanggar aturan, memeriksa asumsi, serta menggunakan imajinasi dan intuisi.
Nah dari hal-hal diatas, jika dilihat dari empat level inovasi yaitu teknologi, produk, prose’s, dan bisnis model, mahasiswa tentu memiliki peluang yang sangat besar untuk mewujudkannya. Apalagi, saat ini sedang digembor-gemborkan mengenai entrepreurship. Sehingga dapat dipastikan lingkunganpun saat ini telah aktif dan ikut membangun datangnya era kreatif dan inovatif.
Kemudian, jika dihubungkan dengan buku ‘The World is Flat’ karangan Thomas L. Friedman, sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan berbagai macam inovasi yang berasal dari ide-ide kreatif untuk menghadapi tantangan yang tentunya akan semakin berat di masa depan nanti.

Inovatif Kreatif

Kreativitas adalah tindakan mengubah ide-ide baru dan imajinatif menjadi kenyataan. Kreativitas ditandai oleh kemampuan untuk melihat dunia dalam cara-cara baru, untuk menemukan pola yang tersembunyi, membuat hubungan antara fenomena yang tampaknya tidak berhubungan, dan untuk menghasilkan solusi. Kreativitas melibatkan dua proses: berpikir, kemudian memproduksi. Jika Anda memiliki ide tetapi tidak bertindak pada mereka, Anda imajinatif tetapi tidak kreatif.

"Kreativitas adalah proses membawa sesuatu yang baru menjadi ada. Kreativitas membutuhkan semangat dan komitmen. Ini membawa ke kesadaran kita apa yang sebelumnya tersembunyi dan menunjuk ke kehidupan baru. Pengalaman adalah salah satu kesadaran yang meningkat: ekstasi "- Rollo May, The Courage Membuat [Apakah ini mungkin dalam bisnis.? Saya percaya begitu, tetapi Anda harus bersedia mengambil risiko dan kemajuan melalui ketidaknyamanan untuk sampai ke garis finish.]

"Sebuah produk kreatif ketika (a) novel dan (b) yang sesuai. Sebuah produk baru adalah asli tidak dapat diprediksi. Semakin besar konsep, dan lebih produk merangsang bekerja lebih lanjut dan ide-ide, semakin produk kreatif. "
-Sternberg & Lubart, Menentang Crowd
Apa Inovasi?

Inovasi adalah pelaksanaan produk, layanan baru atau secara signifikan ditingkatkan atau proses yang menciptakan nilai bagi bisnis, pemerintah atau masyarakat.

Beberapa orang mengatakan kreativitas tidak ada hubungannya dengan inovasi- inovasi yang disiplin, menyiratkan bahwa kreativitas tidak. Yah, saya tidak setuju. Kreativitas juga disiplin, dan bagian penting dari persamaan inovasi. Tidak ada inovasi tanpa kreativitas. Metrik kunci dalam kedua kreativitas dan inovasi adalah penciptaan nilai.

Kreativitas dan Pembangunan Ekonomi:

Kita hidup di era kreativitas.

Daniel Pink bukunya, A Whole New Mind: Mengapa kanan Brainers Akan Rule Masa Depan mendefinisikan Pembangunan Ekonomi sebagai:

1. Pertanian Umur (petani)
2. Era Industri (pekerja pabrik)
3. Informasi Umur (pekerja pengetahuan)
4. Konseptual Umur (pencipta dan empathizers)

Merah muda berpendapat bahwa linear otak kiri, berpikir seperti komputer analitis digantikan oleh empati-otak kanan, cipta, dan pemahaman sebagai keterampilan yang paling dibutuhkan oleh bisnis. Dengan kata lain, kreativitas memberikan keunggulan kompetitif dengan menambahkan nilai untuk layanan atau produk, dan membedakan bisnis Anda dari kompetisi. Tanpa kreativitas, Anda ditakdirkan untuk bersaing di neraka komoditas!

Kreativitas adalah Faktor Paling Krusial untuk Sukses Masa Depan

IBM 2010 di Global CEO Study menyatakan:

"Efek dari kenaikan kompleksitas panggilan untuk para CEO dan tim mereka untuk memimpin dengan kreativitas berani, terhubung dengan pelanggan dengan cara yang imajinatif dan merancang operasi mereka untuk kecepatan dan fleksibilitas untuk posisi organisasi mereka untuk kedua puluh satu keberhasilan abad."

Kreativitas Gap

Sebuah 2012 Adobe studi pada kreativitas menunjukkan 8 dari 10 orang merasa bahwa membuka kreativitas sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan hampir dua-pertiga dari responden merasa kreativitas adalah berharga untuk masyarakat, namun minoritas mencolok - hanya 1 dari 4 orang - percaya bahwa mereka hidup sampai potensi kreatif mereka sendiri.

Dapat kreativitas harus dipelajari?

Jawaban singkat adalah ya.

Sebuah studi oleh George Tanah mengungkapkan bahwa kita secara alami kreatif dan seperti yang kita tumbuh kita belajar untuk menjadi tidak kreatif. Kreativitas adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dan proses yang dapat dikelola.

Kreativitas dimulai dengan dasar pengetahuan, belajar disiplin, dan menguasai cara berpikir. Anda belajar untuk menjadi kreatif dengan melakukan percobaan, mengeksplorasi, mempertanyakan asumsi, menggunakan imajinasi dan synthesing informasi. Belajar untuk menjadi kreatif ini mirip dengan belajar olahraga. Hal ini membutuhkan latihan untuk mengembangkan otot-otot yang tepat, dan lingkungan yang mendukung di mana untuk berkembang.

Studi yang dilakukan oleh Clayton M. Christensen dan peneliti itu menemukan The Innovator DNA: Kemampuan Anda untuk menghasilkan ide-ide inovatif tidak hanya fungsi dari pikiran, tetapi juga fungsi dari lima perilaku utama yang mengoptimalkan otak Anda untuk penemuan:

Bergaul: menggambar hubungan antara pertanyaan, masalah, atau ide dari bidang yang tidak terkait query berpose yang menantang kebijaksanaan umum

Memperhatikan: meneliti perilaku pelanggan, pemasok, dan pesaing untuk mengidentifikasi cara-cara baru dalam melakukan sesuatu

Jaringan: orang pertemuan dengan ide-ide dan perspektif yang berbeda

Bereksperimen: membangun pengalaman interaktif dan memprovokasi respon yang tidak lazim untuk melihat apa wawasan muncul

Sir Richard Branson memiliki mantra yang berjalan melalui DNA perusahaan Virgin. mantra adalah A-B-C-D. (Selalu Siap Menghubungkan Dots). Kreativitas adalah praktek, dan jika Anda berlatih menggunakan lima keterampilan penemuan ini setiap hari, Anda akan mengembangkan keterampilan Anda dalam kreativitas dan inovasi.

Sumber kreativitas tambahan:

  1. Kreativitas dan Inovasi lokakarya
  2. Daftar curated alat kreativitas dan teknik
  3. Mengatasi mitos tentang kreativitas


Keyakinan bahwa hanya khusus, orang-orang berbakat yang kreatif (dan Anda harus dilahirkan dengan cara itu) mengurangi kepercayaan kami pada kemampuan kreatif kita. Gagasan bahwa jenius seperti Shakespeare, Picasso dan Mozart yang `berbakat 'adalah sebuah mitos, menurut sebuah studi di Universitas Exeter. Peneliti memeriksa kinerja luar biasa dalam seni, matematika dan olahraga, untuk mengetahui apakah "keyakinan luas bahwa untuk mencapai tingkat tinggi kemampuan seseorang harus memiliki potensi bawaan yang disebut bakat."

Studi ini menyimpulkan bahwa keunggulan ditentukan oleh:

  1. Kesempatan
  2. Dorongan
  3. Latihan
  4. Motivasi, dan
  5. Kebanyakan dari semua, berlatih.



"Sedikit menunjukkan tanda-tanda awal dari janji sebelum dorongan orang tua." Tidak ada yang mencapai tingkat tinggi prestasi di bidang mereka tanpa mengabdikan ribuan jam pelatihan yang serius. Mozart dilatih selama 16 tahun sebelum ia menghasilkan karya besar yang diakui. Selain itu banyak pemain tinggi mencapai tingkat keunggulan hari yang sesuai dengan kemampuan dari Mozart, atau Medallist Emas dari pergantian abad. "(The Vancouver Sun, Sept.12 / 98)

Membina Kreativitas di Tempat Kerja: Aturan garasi

Ikuti aturan sederhana dan Anda akan mengembangkan budaya kreativitas dan inovasi ini didefinisikan oleh HP, yang sebenarnya dimulai di garasi.

Percaya Anda dapat mengubah dunia.
Bekerja dengan cepat, menjaga alat terkunci, bekerja kapanpun.
Tahu kapan harus bekerja sendiri dan kapan harus bekerja bersama-sama.
Share - alat, ide. Percaya rekan-rekan Anda.
Tidak ada politik. Tidak ada birokrasi. (Ini adalah konyol di garasi.)
Pelanggan mendefinisikan pekerjaan dilakukan dengan baik.
ide-ide radikal tidak ide yang buruk.
Menciptakan cara-cara kerja yang berbeda.
Memberikan kontribusi setiap hari. Jika tidak memberikan kontribusi, tidak meninggalkan garasi.
Percaya bahwa bersama kita bisa melakukan apa-apa.
Menciptakan.
-1999 Laporan Tahunan HP

No comments:

Post a Comment

Jagoan-Jagoan Teknik Sipil

Dosen : Serepina Tiur Maida H. S.Sos., M.Pd. Oleh: Soalon Prima Malango Prima_malango@yahoo.com 2014 3124 7311 50005 ...