Friday, February 14, 2020

10 Ilmuwan Indonesia yang Diakui Dunia


Dosen : Serepina Tiur Maida H. S.Sos., M.Pd.


Oleh:
Soalon Prima Malango
Prima_malango@yahoo.com
2014 3124 7311 50005



PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
2020



Pesat nya perkembangan ilmu dan teknologi memudahkan semua pekerjaan manusia. Teknologi ada karena berbagai penelitian para ilmuwan di dunia, termasuk ilmuwan indonesia yang banyak menemukan berbagai penemuan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Dari sekian banyak ilmuwan dunia, ada 10 ilmuwan indonesia yang penemuannya diakui dunia internasional, siapa sajakah mereka? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Mendengar nama Sedyatmo di masa sekarang, mungkin terasa asing di telinga kita. Namun ternyata dari kecerdasan beliaulah teknologi pemasangan pondasi kokoh diatas tanah labil banyak diterapkan di berbagai bangunan modern di seluruh dunia. Nama Sedyatmo termasuk dalam jajaran ilmuwan indonesia yang diakui dunia internasional.
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo merupakan putra asli karanganyar, jawa tengah. Ia adalah tokoh insinyur sipil sekaligus seorang cendikiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar teknik sipil di Institut Teknologi Bandung.
Sebagai seorang pejabat di perusahaan listrik negara pada 1962, ia diberi mandat oleh Presiden Soekarno untuk membangun tujuh menara listrik bertegangan tinggi di rawa ancol Jakarta, yang sulit dilakukan dengan menggunakan konstruksi konvensional.



gambar: www.kaskus.co.id
gambar: www.kaskus.co.id

Sejak saat itu muncul lah teknik pondasi yang dapat mengurangi tekanan dibawahnya, hingga 75% dibanding konstruksi konvensional. Teknik konstruksi ini disebut teknik pondasi cakar ayam. Teknologi ini telah dipatenkan dan digunakan di negara negara lain seperti Belanda, Inggris, Jerman, Belgia dan Kanada.
2. Prof. Dr. –Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie



Prof. Dr. –Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, gambar: eklusiftheme.blogspot.co.id
Prof. Dr. –Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, gambar: eklusiftheme.blogspot.co.id

Siapa yang tidak kenal dengan B.J Habibie. Beliau adalah seorang pioneer kedirgantaraan yang masih hidup sampai sekarang ini. Sejarah mencatat, pada 1990an, musibah pesawat terbang masih banyak terjadi karena kerusakan konstruksi yang tak terdeteksi. Kelelahan pada bodi pesawat masih sulit terdeteksi pada waktu itu.
Titik rawan kelelahan ini biasanya terletak pada sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang, atau antara sayap dengan mesin. Elemen inilah yang mengalami guncangan keras secara terus menerus, baik saat pesawat lepas landas maupun mendarat.



gambar: codepen.io
gambar: codepen.io

Hingga kemudian Pak Habibie menemukan cara bagaimana titik kelelahan pesawat ini bekerja, perhitungan “titik kelelahan” sungguh rinci, sampai pada hitungan atom. Oleh dunia penerbangan internasional, teori Habibie ini lantas dinamakan crack progression. Sampai sampai nama Habibie terkenal dengan sebutan mister crack. Berdasarkan teori ini, pesawat modern jaman sekarang dibuat lebih aman, tidak hanya resiko pada pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaannya mudah dan murah.
Dalam dunia penerbangan, terobosan ini dikenal dengan Factor Habibie. Dengan begitu daya angkut pesawat pun meningkat dan daya jelajahnya semakin jauh. Secara ekonomi, kinerja pesawat pun dapat ditingkatkan lagi.
3. Tjandramukti



Tjandramukti, gambar: skolink.com
Tjandramukti, gambar: skolink.com

Beliau adalah peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming, yang mengabdikan hampir seluruh hidiupnya untuk meneliti. Penelitiannya membuahkan hasil, Pada 2000, ia berhasil menemukan varietas kedelai unggul yang memiliki produktivitas yang tinggi, yaitu mencapai 3,4 ton per hektar, dan menjadi salah satu tertinggi di daerah tropis secara internasional.



Kedelai, gambar: kinikitatau.blogspot.co.id
Kedelai, gambar: kinikitatau.blogspot.co.id

Varietas kedelai temuannya memiliki ukuran besar, protein tinggi (43,9%), umur tanam pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang Beliau kembangkan. Varietas unggul ini disebut kedelai Grobogan. Berkat temuan ini, banyak negara tropis menggunakan bibit Grobogan.
4. Teuku Faisal Fathani



Teuku Faisal Fathani, gambar: twitter.com/faisalfathani
Teuku Faisal Fathani, gambar: twitter.com/faisalfathani

Penemuan Beliau bermula dari rusaknya alat deteksi gempa hasil sumbangan dari Jepang pada 1999, yang tidak bisa diperbaiki tanpa dibawa ke perusahaan pengembangnya. Dari permasalahan inilah, tercetus ide untuk melakukan riset pembuatan mesin serupa namun beda fungsinya, yaitu untuk antisipasi deteksi bencana longsor.
Dari berbagai penelitian yang terus menerus, Beliau bersama tim dari Teknik Elektro UGM berhasil membuat prototipe mesin yang diberi nama GAMA-EWS generasi pertama. Mesin ini mampu memberikan keuntungan dari sisi pencatatan deteksi longsor meski belum sempurna.



gambar: maxmanroe.com
gambar: maxmanroe.com

Kekurangan dari generasi pertama, dibuatlah GAMA-EWS generasi kedua yang telah dilengkapi dengan kertas pencatat, sehingga tidak perlu dicatat secara manual. Namun ternyata permasalahan lain muncul, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), mengharapkan alat ini bisa diintegrasikan dengan alat canggih semisal smartphone.
Maka dikembangkan lah GAMA-EWS generasi ketiga, dimana pencatatan hasil nya langsung bisa dikirim secara digital melalui jaringan internet, frekuensi radio atau sms. Dengan begitu pemantauan bisa dilakukan dalam jarak jauh. Alat ini sudah digunakan di dalam negeri lebih dari 20 provinsi, bahkan digunakan di negara lain seperti myanmar, Laos, Timor Leste serta Selandia Baru.
5. Josaphat T.S Sumantyo



Josaphat T.S Sumantyo, gambar: linkedin.com/in/jtetukoss
Josaphat T.S Sumantyo, gambar: linkedin.com/in/jtetukoss

Beliau lahir di Bandung 46 tahun silam, dan saat ini ia menjabat Full Professor, Dosen tetap di Center for Environmental Remote Sensing, Universitas Chiba, Jepang. Beliau menemukan teknologi radar cuaca tiga dimensi, yang kini digunakan oleh perusahaan asal Jepang.



gambar: faisalrockriot.blogspot.co.id
gambar: faisalrockriot.blogspot.co.id

Selain itu, Beliau pun mempunyai hak paten antena tipis mikrostrip, dan karya terbarunya adalah circulary polarized synthetic aperture radar (CP-SAR) sensor yang bisa dipasang pada pesawat tanpa awak bernama Josaphat Experimental Aircraft JX-1 dan Microsatellite untuk monitoring permukaan Bumi di masa depan.
6. Yogi Ahmad Erlangga



Yogi Ahmad Erlangga, gambar: www.litera.web.id
Yogi Ahmad Erlangga, gambar: www.litera.web.id

Pria kelahiran Tasikmalaya ini adalah seorang ilmuwan yang tulus dari ITB. Temuannya termasuk luar biasa di dunia matematika, karena Beliau berhasil memecahkan persamaan Helmholtz yang selama 30 tahun belum terpecahkan, tanpa mau mematenkan temuannya ini.



gambar: blog.onmol.com
gambar: blog.onmol.com
Rumus Helmholtz
Rumus Helmholtz

Pemecahan persamaan ini bermanfaat terutama pada perusahaan-perusahaan minyak. Karena dengan implementasi pemecahan ini, dimungkinkan perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepat dalam melakukan eksplorasi minyak dari sebelumnya. Selain itu, kebutuhan hardware bisa direduksi sampai 60% dari kebutuhan hardware sebelumnya.
7. Dr. Warsito Taruno



Dr. Warsito Taruno, gambar: www.esqlife.com
Dr. Warsito Taruno, gambar: www.esqlife.com

Ilmuwan indonesia yang menyelesaikan hampir seluruh studinya di Jepang ini, diakui dunia setelah menemukan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT). Teknologi ini memungkinkan melakukan CT Scan atau MRI 4D.



gambar: maxmanroe.com
gambar: maxmanroe.com

Teknologi ECVT ini memungkinkan seseorang untuk melihat apa yang terjadi pada tubuh manusia, tanpa perlu masuk dalam tabung besar seperti MRI biasa. Dengan teknologi ini, pemindaian dapat dilakukan dari luar, bahkan tanpa menyentuh obyek.
8. Bambang Widiatmoko
Dr. Bambang Widiatmoko M.Eng adalah penemu Optical Frequency Com Generator (OFCG), yakni pembangkit sisiran frekuensi optik. Sinar laser dapat dipecah menggunakan alat temuan Beliau. Alat ini pencacah sinar laser yang lazim digunakan di perusahaan berbasis fiber optik. Temuannya itu telah dipakai diberbagai industri komunikasi Jepang.
8
Selain OFCG, Beliau pun menemukan alat pendeteksi tsunami berbasis laser, yang kini telah dimanfaatkan di Jepang. Alat ini di tanam di dasar laut, dengan prinsip jika terjadi tsunami, alat tersebut akan mengirimkan informasi sinar laser ke stasiun di pinggir pantai. Dengan alat ini, kecepatan dalam penanggulangan bencana semakin cepat.
9. Suharyo Sumowidagdo



Suharyo Sumowidagdo, gambar: flickr.com
Suharyo Sumowidagdo, gambar: flickr.com

Ilmuwan indonesia yang diakui dunia lainnya ialah Suharyo Sumowidagdo. Beliau merupakan ilmuwan yang menggeluti fisika partikel eksperimental. Dia meraih gelar doktor dari Florida State University. Ia pernah bergabung sebagai anggota tim peneliti di Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN).



gambar: sine.ni.com
gambar: sine.ni.com

Di sana, Beliau ikut memecahkan misteri tentang Higgs Boson atau “Partikel tuhan”. Kini, Beliau menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPi).
10. Dr Eng Khoirul Anwar



Dr Eng Khoirul Anwar, gambar: tekno.kompas.com
Dr Eng Khoirul Anwar, gambar: tekno.kompas.com

Terakhir Ilmuwan Indonesia yang diakui dunia ialah Dr Eng Khoirul Anwar. Beliau merupakan peneliti konsep jaringan 4G LTE yang kita gunakan sekarang ini. Beliau menemukan teknik modulasi sinyal dari handset ke base station yang hemat baterai dengan pemakaian daya rendah atau Fast Fourier Transform (FFT), Yang kemudian teknik FFT ini dipatenkan pada 2005.
Saat pertama kali dipublikasikan, banyak kalangan yang tidak yakin dengan konsepnya. Beliau pun menyambut baik ketika dalam standar 4G LTE kemudian tercantum konsep pemakaian FFT. Namun hal tersebut bukan berarti semua jaringan 4G LTE menerapkan konsep ini, karena pemakaian dua FFT adalah salah satu cara untuk menerapkan komponen OFDM dalam spesifikasi 4G LTE. Berarti ada teknik lain selain FFT untuk mengimplementasikan jaringan 4G LTE.
Khoirul Anwar pun mengklarifikasi informasi seputar dirinya yang menjadi penemu 4G LTE, bahwa bukan dirinya yang menemukan 4G LTE, hanya saja komponen pembentuk 4G LTE salah satunya menggunakan konsep dua FFT, dimana dirinya yang memiliki paten konsep tersebut.
Demikian kesepuluh ilmuwan Indonesia yang diakui dunia versi 4muda.com, berkat penemuannya yang bermanfaat bagi umat manusia.

No comments:

Post a Comment

Jagoan-Jagoan Teknik Sipil

Dosen : Serepina Tiur Maida H. S.Sos., M.Pd. Oleh: Soalon Prima Malango Prima_malango@yahoo.com 2014 3124 7311 50005 ...